Langsung ke konten utama

Hidup Makin Dewasa Makin BIGUNG MAU JADI APA ?


Halo! Ini hari pertama aku akan bercerita di sini. Sebelumnya, perkenalkan namaku Ratna Suminar. Aku sengaja membuat blog ini dengan nama "Antar Cerita" Nama tersebut punya makna khusus, karena jika dibalik, kata "antar" akan menjadi "ratna", nama aku sendiri. Di blog ini, aku akan menceritakan apa saja yang ingin kuceritakan. Tulisan-tulisan yang kubagikan mungkin sangat acak, karena aku tidak ingin membatasi diri pada topik tertentu. Dengan begitu, aku tidak punya alasan untuk berhenti bercerita hanya karena merasa tak punya topik.

Saat ini, di usia dewasa, aku merasa bingung tentang arah hidup yang akan kuambil. Aku mulai khawatir tentang masa depanku. Jujur saja, aku bersyukur sudah sampai di titik ini. Namun, di sisi lain, tidak bisa kupungkiri bahwa aku sering merasa ragu tentang langkah ke depan.

Sekarang aku duduk di bangku kuliah, semester lima, di salah satu kampus swasta di Jakarta. Kalian pernah dengar, kan, guru-guru yang sering berkata, "Orang sukses itu biasanya yang nggak disangka-sangka. Banyak orang sukses yang dulu di sekolah dikenal bandel dan nggak terlalu menonjol"? 

Jujur, kata-kata itu sering membuatku bingung. "Hah? Heh? Hoh?" Ya, begitulah reaksi pertamaku. Karena, sejujurnya, aku tidak pernah menjadi anak bandel dalam urusan pendidikan. Aku selalu berusaha belajar dengan baik, meski jarang belajar di rumah. Namun, ketika di sekolah, atau sekarang di kampus, aku selalu serius menyerap pelajaran. Jadi, apakah itu berarti aku tidak punya peluang sukses? Entahlah...

Tapi kemudian, aku mulai berpikir. Mungkin kesuksesan itu tidak selalu datang dari siapa yang paling bandel atau paling menonjol di kelas. Mungkin kesuksesan datang dari siapa yang paling konsisten dalam usahanya, yang tidak berhenti mencoba, bahkan saat merasa tidak yakin.

Aku sekarang sudah di semester lima dan sedang sibuk dengan Studi Independen di PT Satu Visi Indocreative (B-One Corp), salah satu program Kampus Merdeka yang diadakan oleh Kemendikbud. Sejujurnya, aku masih merasa tak percaya bisa sampai di titik ini. Dari dulu, aku selalu merasa tidak terlalu pintar. Tapi satu hal yang selalu menyertaiku adalah keberuntungan dan ketekunan dalam pendidikan.

Sebelumnya, aku juga pernah berjualan pulsa dan top-up game saat masih SMP. Dari keuntungan itu, aku tidak perlu meminta uang saku dari orang tuaku. Itu adalah salah satu momen paling membanggakan dalam hidupku. Sekarang, aku mencoba menjalani pengalaman baru di dunia digital marketing melalui program studi independen ini. 

Selain itu, di masa sekolah aku juga aktif di kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan adalah saat aku mengikuti jambore WJLRC Literasi se-Jawa Barat pada tahun 2017. Dan tidak hanya itu, aku juga berhasil menjadi juara 1 lomba Tandu PMR di MAN 1 Sukabumi. Aku juga pernah mewakili Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, dalam acara Jumbara PMR Wira di Lapang Kadudampit, Sukabumi. Pengalaman-pengalaman ini memberikan banyak pelajaran berharga tentang kerjasama, tanggung jawab, dan kepemimpinan.

Dengan semua pengalaman ini, aku mulai berpikir, mungkin aku sedang dalam perjalanan menuju sesuatu yang lebih besar. Walaupun sekarang aku masih bingung mau jadi apa, aku yakin setiap langkah yang kuambil, sekecil apapun itu, adalah bagian dari proses menemukan jalan hidupku.

Tapi meskipun aku punya banyak pengalaman dan pencapaian, tetap saja, di usia ini, kebingungan masih sering menghantui. Apa yang sebenarnya ingin aku capai? Mau jadi apa aku nanti? Rasanya semakin dewasa, semakin banyak pertanyaan yang muncul, dan semakin sedikit jawabannya. Aku merasa seperti ada di persimpangan jalan tanpa peta yang jelas.

Kalian pernah merasa seperti itu? Seperti ada tekanan untuk "harus tahu" apa yang mau kalian lakukan dengan hidup kalian, padahal di dalam diri, semuanya terasa kabur? Orang-orang di sekitarmu terlihat seperti sudah punya rencana hidup yang jelas, mereka tahu karir apa yang akan diambil, atau bahkan sudah bekerja di bidang yang mereka cintai. Sementara itu, aku masih mencari-cari arah.

Satu hal yang membuatku semakin bingung adalah kenyataan bahwa, meskipun aku merasa belum menemukan apa yang benar-benar kuinginkan, ada saja kesempatan yang datang padaku. Seperti ikut program Studi Independen ini, yang ternyata membawaku ke dunia digital marketing, sesuatu yang tak pernah terlintas dalam pikiranku sebelumnya. Aku selalu merasa bukan orang yang paling pintar, tapi entah kenapa, setiap kali ada kesempatan, aku merasa 'beruntung' bisa mencobanya.

Namun, apakah ini benar-benar jalan yang harus kuambil? Apakah ini hanya satu dari banyak jalan yang bisa kulewati? Bagaimana kalau aku salah memilih?

Dan di sinilah letak kebingunganku. Hidup semakin dewasa, semakin banyak hal yang harus dipikirkan, tapi tidak ada jawaban pasti tentang arah mana yang sebaiknya kupilih. Mau jadi apa aku? Kadang aku merasa, semakin aku mencoba mencari jawabannya, semakin aku tenggelam dalam kebingungan.

Kalian juga pernah merasa begini? Atau, mungkin kalian sudah tahu mau jadi apa? Kalau iya, aku iri. Tapi, mungkin perjalanan ini memang tak bisa buru-buru. Mungkin, kita semua perlu lebih tenang dalam menghadapi ketidakpastian ini. Siapa tahu, di tengah kebingungan, kita justru akan menemukan sesuatu yang tak terduga—sesuatu yang akhirnya membawa kita ke tujuan yang sebenarnya.

Sekarang, di sela-sela kesibukanku, aku juga sering membuat quotes yang aku unggah di TikTok. Kamu bisa menemukan karya-karyaku di akun TikTok-ku, @bukan.siapasiap4 . Aku senang berbagi kutipan motivasi, pemikiran random, yang mungkin bisa menginspirasi orang lain.

Itu dulu cerita hari ini. Sampai jumpa di cerita selanjutnya ya! Semoga aku bisa terus konsisten berbagi di blog ini dan semoga kalian menikmati setiap ceritanya✋🏻❤️.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Pertemuan pertama

Masih tentang kamu,   awal pertemuan yang tak terlupa.   Warna bajumu, celana selututmu,   semuanya masih jelas di benakku. Saat itu, aku lelah,   selesai mengerjakan tugas yang membuat kepala penat.   Perjalanan pulang, berharap istirahat,   tapi di persimpangan jalan ibadah, kita bertemu memanglah terduga. Sepanjang jalan berliku,   tak ada suara, hanya hening yang terasa.   Sampai di depan bangunan milik ibumu,   kau suguhkan rebus kacang yang tak terduga. Ohok ohok, batuk melanda,   kau beri air mineral, sederhana namun penuh makna.   Aku menatapmu dalam diam,   baru saja kita bertemu, tapi perhatianmu terasa berbeda. Malam hening, di hari yang lain,   kita mulai saling bicara.   Pertemuan tak terduga yang menumbuhkan nyaman,   meski cinta belum ada di antara kita berdua. Masih tentang kamu,   yang selalu mengingatkanku,...

Pantai Cibangban Pelabuhan Ratu

Foto asli di pantai Cibangban Pelabuhan ratu, Sukabumi  ❤ Pada 13 Oktober 2024, tepat di hari ulang tahun kakak perempuanku, aku menitipkan uang kepada ibuku yang pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan makan-makan bersama teman-teman kerja kakakku di rumah. Selain itu, aku juga menitipkan kalung emas milikku yang mulai menghitam agar dicuci di toko emas supaya kembali mengkilap. Aku pun meminta ibuku untuk membeli sepasang anting baru karena sudah beberapa bulan terakhir aku tidak memakainya. Sebelumnya, aku menggunakan anting bros yang ternyata membuat lubang di telingaku membesar. Menyebalkan sekali. Siang itu, Ridwan, kekasihku, datang menjemput karena kami berencana berenang. Namun, tiba-tiba aku merasa kurang enak badan dan memutuskan untuk tidak berenang. Dengan spontan, aku mengajaknya ke pantai sebagai alternatif. Meskipun dadakan, kami tetap memutuskan untuk pergi. Awalnya, Ridwan memakai motor adiknya yang kondisinya kurang baik dan sempat mogok di jalan. Akhirnya, dia pu...